Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (Foto: MPI) |
Sebaran. Jakarta - Siapa dalang dibalik meninggalnya Brigadir J, perlahan terkuak.
Perkembangan terkini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah mengumumkan status tersangka terhadap Irjen Ferdy Sambo yang telah ditetapkan oleh penyidik, Selasa, 9 Agustus 2022, sore
Selanjutnya, Jenderal Ferdy Sambo sendiri telah ditahan di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Dia juga terbukti melakukan pelanggaran kode etik karena telah menghalang-halangi proses penyidikan yang dilakukan oleh tim penyidik.
Pada kesempatan berbeda sebelum Kapolri mengumumkan menetapkan status tersangka Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka, Richard Eliezer alias Bharada E sebut dirinya bukan pelaku utama dalam kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J.
Di depan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ia menyebut Ferdy Sambo lah pelakunya, “Jenderal Ferdy Sambo pelakunya,” ungkap Barada E pada Sabtu (6/8/2022).
Pengakuan pengawal mantan Kadivpropam Irjen Ferdy Sambo itu setelah ia diperiksa marathon 2×24 jam oleh Timsus Bareskrim, dan hari Jum’at (5/8/2022) malam saat diperiksa lagi oleh Timsus Itwarsum.
Bharada E mengaku bahwa dia bukan pelaku penembakan Brigadir J melainkan Irjen Ferdy Sambo.
Setelah mengaku, Barada E langsung minta perlindungan Kapolri dan meminta dipertemukan dengan kedua orang tuanya.
Pengakuan Barada E Jum’at (5/8/2022) bahwa Ferdy Sambo lah yang mengeksekusi Brigadir J.
Kemudian, datang Karopaminal Brigjen (Pol) Hendra Kurniawan dan Wadirkrimum Polda Metro, AKBP Jerry Raimond Siagian yang bertugas mengamankan dan membersihkan TKP.
Atas pengakuan tersebut, Bharada E langsung dibawa Irwasum, Wakapolri, Kabaintelkam, dan Kabareskrim menghadap Kapolri.
Di hadapan Kapolri, Barada E menceritakan kejadian yg sesungguhnya Jum’at sore sekitar pukul 14.30-15.00 WIB, JUmat (8/7/2020) di rumah dinas mantan Kadivpropam Irjen Pol Ferdy Sambo.
“Siap. Jenderal Ferdy Sambo pelakunya, Jenderal,” tegas Barada E.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan, seluruh pengakuan Barada E tersebut nantinya akan lebih didalami lagi oleh penyidik dalam rangka mengulik fakta-fakta yang sebenarnya.
Mengenai motif dibalik penembakan Brigadir J dalam insiden yang menyita perhatian publik dan Presiden Joko Widodo itu, Kapolri menyampaikan bahwa timsus yang dipimpin oleh Irwasum Polri dan penyidik lainnya terus mendalami pemicu sesungguhnya.
Kapolri menyampaikan bahwa pihaknya akan serius menangani kasus tersebut dan akan membuka selebar-lebarnya setiap perkembangan penanganan kepada publik sesuai harapan Presiden Joko Widodo untuk menjaga marwah Polri sebagai institusi dipercaya oleh masyarakat
"Apa motifnya, silakan rekan-rekan wartawan dan publik menunggu kerja timsus dan penyidik. Nanti akan disampaikan secara bertahap dan terbuka," janji Kapolri menutup siaran persnya.
***