Notification

×

Iklan

Pasang Iklan

Iklan

Pasang Iklan

Mesin Jahit Usang Inilah Menghasilkan Bendera Sang Saka Merah Putih Pertama Kali 1945

| Agustus 17, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2023-02-26T05:49:56Z
Pasang Iklan

 

(Foto:Okezone)

Sebaran, Jakarta - Tidak banyak yang tahu, bendera sang saka merah putih lahir dari mana


Kebanyakan hanya mengetahui, bendera sang saka merah putih dibuat oleh Fatmawati, ibu negara dari Presiden pertama RI, Soekarno.


Sebaran.Online mencoba melakukan penelusuran seputar bendera sang saka merah putih tersebut.


Dari berbagai sumber sejarah, memang menjadi fakta jika bendera sang saka merah putih itu, pertama kali dijahit oleh Fatmawati 


Bendera yang telah dijahit oleh Fatmawati itu, selanjutnya, dikibarkan pasca-pembacaan teks proklamasi 17 Agustus 1945 di Jakarta.


Hingga saat ini, mesin jahit tangan yang menghasilkan sang saka merah putih tersebut, masih tersimpan dengan baik di rumah asal Fatmawati di Jalan Fatmawati, Kelurahan Penurunan, Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu.


Terpantau, mesin jahit tangan itu bermerek 'Singer'. Mesin itu dibuat tahun 1941 


Mesin jahit bersejarah itu, terdapat dalam ruang berukuran sekira 3x4 meter. Di rungan itu juga terdpat kursi duduk Fatmawati saat menjahit bendera Merah Putih.


Saat memasuki rumah panggung khas adat Bengkulu yang terbuat dari kayu meranti merah ini, di depan pintu masuk sudah terlihat jelas dua lukisan berukuran cukup besar


Lukisan Presiden Pertama Soekarno di sisi kiri dan lukisan Ibu Negara Fatmawati di sisi kanan.


Di bagian ruang tamu juga masih terpajang satu set meja dan kursi tamu yang masih asli, dua set pakaian kebaya panjang, serta foto-foto Soekarno dan Fatmawati yang terpajang di dinding rumah.


Tidak hanya itu, koleksi lainnya yang masih tersimpan rapi di rumah berukuran sekira 10x20 meter ini, berupa tulisan lagu ciptaan Fatmawati, tulisan Soekarno serta satu buah tulisan surat. 


Selain itu, koleksi peninggalan Fatmawati masih tersimpannya satu buah lemari pakaian, lampu gantung


"Semuanya masih tersimpan baik disini, foto ada sekira 36 buah, mesin jahit bendera merah putih, meja dan kursi tamu satu set, pakaian kebaya, lukisan, tulisan tangan Soekarno dan Fatmawati dan lainnya,'' tutur Marwan Amanadin (66), orang yang setia menjga rumah Fatmawati


Pengakuan Marwan, Fatmawati lahir di Bengkulu, 23 Februari 1923. Fatmawati kata dia, merupakan putri tunggal dari pasangan Hasan Din dan Siti Khadijah. 


Saat Soekrano diasingkan di Bengkulu, sekira tahun 1943 dirinya menikahi Fatmawati.


Dari pernikahan tersebut dikaruniai lima orang anak, yakni Guntur Soekarnoputra, Megawati Soekarnoputri, Rachmawati Soekarnoputri, Sukmawati Soekarnoputri, dan Guruh Soekarnoputra.


''Setahu saya, Ibu Fatmawati itu orangnya penurut, tidak banyak tingkah, patuh terhadap orangtua. Ayah-ibu Fatmawati adalah salah satu tokoh Muhammadiyah di Bengkulu,'' kisah Marwan, yang merupakan sepupu dari Fatmawati.


Untuk diketahui pula, sang saka merah putih buatan Fatmawati, selanjutnya tidak akan dikibarkan saat upacara HUT Indonesia di Istana Negara. 


Saat upacara, Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) biasanya menerima duplikat Bendera Pusaka dari presiden untuk dikibarkan. 


Bendera sang saka merah putih yang asli disimpan di museum sejak 1968. 


Wacana untuk "memensiunkan" Bendera Pusaka sebenarnya sudah bergulir setahun sebelumnya, yaitu di tahun 1967. 

***


Pasang Iklan

Pasang Iklan

Pasang Iklan

Pasang Iklan
×
Berita Terbaru Update