Andi Muhammad Ramdhani |
Sebaran, Pinrang - Kebijakan pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mendapat penolakan dari berbagai kalangan, tidak terkecuali Andi Muhammad Ramdhani (AMR).
Politisi Partai Demokrat Pinrang itu menilai, naiknya harga BBM itu merupakan kebijakan yang tidak populis dan cenderung membuat rakyat sengsara.
Oleh karena itu, AMR, akronim anggota DPRD Pinrang itu menyatakan partainya menolak keras kebijakan yang ditempuh pemerintah menaikkan harga BBM tersebut.
"Tahu tidak, kenaikan harga BBM itu secara tidak langsung membuat rakyat jadi sengsara. Kalau harga BBM naik, apa-apa juga ikut naik harganya. Kasihan rakyat," kata AMR kepada sebaran, Senin, 5/9.
Menurut AMR, sejatinya pemerintah tidak cepat menaikkan harga BBM, "Apalagi di tengah upaya rakyat bangkit kembali akibat Pandemi Covid-19," ujarnya
Kenaikan harga BBM, papar AMR, jelas tidak mengurangi beban rakyat, sebaliknya, malah menambah beban rakyat.
Olehnya, Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Pinrang itu mendesak pemerintah agar meninjau ulang kebijakan kenaikan harga BBM tersebut
"Pemerintah jangan malu untuk menarik atau membatalkan kebijakannya. Tolong, jangan buat rakyat semakin tersiksa dengan naiknya harga BBM ini," akunya
***