Sebaran, Pinrang - Rekrutmen Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan (Panwascam) oleh Bawaslu Pinrang, mulai diragukan.
Muncul keraguan bahwa Bawaslu Kabupaten Pinrang hanya akan mengamodir pendaftar atau bakal calon Panwscam hanya dari kelompok tertentu saja.
Salah satu pihak yang meragukan eksistensi Bawaslu dalam proses rekrutmen Panwscam itu adalah Kerukunan Pelajar Mahasiswa Pinrang (KPMP)
Bahkan, Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) KPMP, Abdullah Pocing secara tegas menyampaikan adanya peluang proses rekrutmen itu bisa diakal-akali.
Apalagi, sebutnya, telah berhembus isu ada design yang diduga hanya kelompok tertentu yang akan diloloskan menjadi Panwascam.
“Ini sudah dibahas di warkop-warkop. Katanya kalau bukan dari kelompok tertentu yang daftar, maka itu akan sulit untuk lolos,” tuturnya, Rabu 28 September 2022.
Abdullah menegaskan proses rekrutmen ini harus transparan. Pasalnya jika proses ini cacat akan berpengaruh pada kualitas pemilu mendatang.
“Pemilu di depan mata, maka dari itu agenda-agenda menuju ke situ, termasuk rekrutmen panwascam alangkah baiknya jika tak ada permainan. Apalagi, sampai mengendepankan kepentingan kelompok tertentu,” sarannya.
Ia menegaskan akan terus mengawal proses ini sampai tuntas.
Pada kesempatan lain, Ketua Bawaslu Kabupaten Pinrang, Andi Fitriani Bakri, tegas menyatakan bahwa pihaknya tidak akan terima-pilih pada proses rekrutmen Panwascam. Dia menegskan, rekrutmen Panwascam itu bukan by design
“Saya kira mekanismenya sangat jelas dan transparan. Apalagi ujiannya sistem CAT. kami tidak memiliki akses masuk karena servernya di pusat dengan jumlah ribuan soal,” bebernya.
Jika dalam proses rekrutmen itu dinilai ada yang tidak beres, lanjutnya, ada ruang yang disediakan untuk tanggapan masyarakat pada 12-18 Oktober 2022. Bahkan, jika calon panwascam sudah masuk tahap 6 besar maka ada proses wawancara, setelah itu di plenokan di tingkat pimpinan.(nr)