Sebaran Online CIANJUR - Gempa Cianjur menyisakan duka mendalam bagi publik Tanah Air. Dalam laporan BNPB, setidaknya 62 orang meninggal dunia serta ratusan lainnya luka-luka. Puluhan ribu orang mengungsi lantaran kehilangan rumah, belum lagi sejumlah sarana dan prasarana publik yang rusak akibat gempa magnitudo 5,6 ini.
Politisi yang juga aktivis perempuan, Camelia Panduwinata Lubis mengungkapkan keprihatinannya atas bencana yang menimpa warga Cianjur dan sekitarnya itu. Ia pun mendorong pemerintah cepat bertindak memastikan seluruh warga terdampak memperoleh bantuan.
Camel, begitu ia disapa mengatakan, bencana gempa yang berpusat di Sukabumi-Cianjur ini menyebabkan rasa takut dan trauma yang mendalam bagi warga Cianjur, khususnya bagi mereka yang kehilangan sanak keluarga maupun kehilangan harta benda. Oleh sebabnya Camel mendorong agar pemerintah menyiapkan trauma healing bagi para warga yang terdampak.
"Bencana tentunya menyiskan duka bagi semua. Namun bagi para warga yang terdampak langsung, ada rasa takut serta trauma. Kita harus memastikan agar rasa trauma itu tidak berkepanjangan melalui berbagai program yang perlu kita buat," kata Camel kepada wartawan, Selasa (22/11).
Meski begitu, kata Camel, saat ini fokus tim penanganan bencana adalah pada evakuasi dan mendirikan tenda-tenda darurat maupun dapur umum. Hal itu dilakukan untuk memastikan para warga yang kehilangan rumah mendapat tempat yang layak dan makanan yang cukup sampai rumahnya kembali dibangun.
Ada catatan Camel yang ia layangkan, ia mendorong sinergitas aparatur yang terlibat pada penanganan bencana. Apalagi saat ini publik dibingungkan dengan data korban baik yang meninggal maupun yang luka-luka. Menurutnya, saat ini data yang dikeluarkan tidak melalui satu pintu sehingga ada perbedaan data yang disampaikan ke masyarakat.