Notification

×

Iklan

Pasang Iklan

Iklan

Pasang Iklan

Parepare Target Rp130 Miliar Investasi, Walikota Dorong Maksimalkan Sektor Jasa dan Kuliner

| Januari 18, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-04-13T04:27:13Z
Pasang Iklan


 Pemkot Parepare sedang fokus menyasar sektor jasa dan kuliner sebagai tumpuan investasi. Dua sektor itu dianggap strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lewat industri tanpa cerobong asap.

Wali Kota Parepare Taufan Pawe memang sedang menggaungkan hal itu. Teori telapak kaki menjadi strategi yang dianggap paling tepat untuk mendongkrak perekonomian.

Itu sebabnya, Parepare cukup dikenal sebagai Kota Jasa. Image kota kecil di sebelah utara Sulawesi Selatan ini tengah dikonstruk menjadi kota tujuan, dengan sederet destinasi wisata yang ada.

”Kita sekarang berhasil merubah Parepare menjadi kota tujuan. Ini bisa terwujud meskipun di Kota Cinta ini tidak ada pabrik. Tidak ada cerobong asap di sini,” ujarnya, Rabu (18/1/2023).

Taufan Pawe mengatakan, sejumlah titik di Kota Parepare sudah berhasil menggalakkan perputaran ekonomi. Sebut saja Anjungan Cempae, Tonrangeng River Side, Monumen Cinta Habibie-Ainun, sampai Stadion Gelora BJ Habibie.

”Kalau kita lihat, setiap sore atau akhir pekan di Anjungan Cempae selalu ramai. Tonrangeng juga begitu,” katanya.

“Banyak yang foto-foto di Monumen Cinta, apalagi Stadion GBH. Ribuan orang datang saat PSM main. Ini menggerakkan perputaran uang, banyak telapak kaki yang menginjak Parepare,” sambungnya.

Sementara Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Kota Parepare, Siti Rahma mengatakan, rencana investasi Parepare 2023 masih tetap mengacu pada program industri tanpa cerobong asap.

Itu sebabnya fokus keterbukaan investasi lebih condong mengarah ke sektor jasa dan kuliner. Sebab, dua sektor ini dianggap paling tepat untuk mewujudkan target tersebut.

”Fokus investasi 2023 ini masih mengarah ke jasa dan sebagian besar kuliner. Ini bagian dari industri tanpa cerobong asap. Apalagi tahun 2022 Parepare masuk Sulsel Invesment Challange,” jelasnya.

Lebih lanjut Rahma mengatakan, target yang masuk dalam rencana strategis (Renstra) SKPD 2023 sebesar Rp173 miliar. Sementara target yang dibebankan nasional kepada Parepare sebesar Rp160 miliar.

Target tersebut akan dimaksimalkan. Mengingat, tahun 2022 lalu mereka gagal memenuhi target. Capaian Renstra hanya 75,14 persen, sementara target nasional pencapaiannya sebesar 81,25 persen saja.

”Nilainya itu sekitar Rp130 miliar. Tetapi itu baru kisaran asumsi, karena memang Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) belum rilis. Nanti tanggal 10 rilisnya. Kami harapkan 2023 ini bisa lebih terstruktur. Karena 2022 itu ada data yang tidak masuk target,” kata dia.

Gagalnya pemenuhan target ini dipicu oleh beberapa kantor cabang perusahaan yang ada di Parepare tidak merespon laporannya. Sehingga, rekap yang masuk oencatatan sampai akhir tahun saja yang terhitung.

”Kendalanya karena beberapa kantor cabang di Parepare itu belum melaporkan kepada kami. Seandainya mereka sudah merespon baik, kami sudah capai target baik Renstra maupun nasional,” pungkasnya.

Pasang Iklan

Pasang Iklan

Pasang Iklan

Pasang Iklan
×
Berita Terbaru Update