Kantor Imigrasi Kelas II Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Parepare menggelar rapat koordinasi Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora).
Rakor itu berlangsung di Lagota Cafe and Resto, Kota Parepare, Kamis (19/1/2023).
Rapat Timpora yang berlangsung dalam rangka mendukung peningkatan investasi asing dan devisa dari sektor wisata.
Kasi Inteldakim Kanim Kelas II TPI Parepare Andi Brian Hermawan mengatakan rakor tersebut untuk mendeteksi dini terhadap warga negara asing (WNA).
Selain itu, dirinya juga mengaku diperlukan kolaborasi antar instansi hingga masyarakat dalam pengumpulan bahan keterangan dan informasi awal.
“Kita berharap tugas kami kedepannya mampu meningkatkan tugas pokok dan fungsi masing-masing stakeholder. Informasi akan lebih mudah didapat. Jika ada diskusi yang efektif,” jelasnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Parepare, Iwan Asaad mengatakan kehadiran Timpora sangatlah lenting untuk membantu pemerintah daerah dalam mendeteksi masuknya WNA di Parepare.
“Ini merupakan hal yang baik untuk menyatukan persepsi, karena banyaknya ditemukan di lapangan berbagai pihak yang ada di Kota Parepare. Kita tidak mau adanya orang asing yang masuk tanpa izin, tanpa tujuan, dan tidak jelas statusnya,” tegasnya.
Iwan berharap agar kembali dilakukan penertiban atau pemantauan di hotel sebagai upaya deteksi dini terkait dengan hal-hal yang tidak diinginkan.
Selain itu, dia juga berharap agar Timpora dapat meningkatkan kewaspadaan dan kepedulian dalam pengawasan di wilayah masing-masing sebelum terjadi seperti kasus di Morowali.
“Mari kita jalin komunikasi yang baik. Jangan termakan dengan Isu yang tidak benar. Kami dari pihak Pemda siap mendukung kegiatan ini,” tandas Iwan.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Sekda Kota Parepare Iwan Asaad, Kepala Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kanwil Kumham Sulsel, Mirza Akbar, Kasi Inteldakim Kanim Kelas II TPI Parepare, Andi Brian Hermawan, instansi lainnya serta para undangan. (advertorial)