Warga binaan Lapas Parepare aktif berkarya. Sejumlah produk sudah menghasilkan uang. Karya warga binaan kembali dipamerkan dalam rangka One Day One Prison's Product di Galeri Pas Parepare, Jumat 31 Maret 2023.
Warga binaan membuat beragam karya. Ada furnitur jepara, keset kaki dari kain limbah, kerajinan tangan serbuk gergaji, lukisan tangan dan hasil perikanan program Sarana Asimilasi Edukasi (SAE).
Kepala Lapas Kelas IIA Parepare Totok Budiyanto menjelaskan One Day, One Prison’s Product merupakan salah satu ajang pengenalan dan pemasaran produk karya warga binaan kepada masyarakat.
"Kita juga berharap kegiatan pameran ini dapat meningkatkan pendapatan bagi Warga Binaan dan perolehan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berasal dari penjualan produk," jelas dia.
Totok mengungkapkan selama masa pidana, warga binaan aktif dibekali keterampilan melalui program pelatihan kerja. Ia bersyukur, karya warga binaan disambut antusias masyarakat yang berkunjung
"Pengunjung dalam hal ini masyarakat umum sangat antusias sekali dengan adanya kegiatan pameran produk hasil karya warga binaan pemasyarakatan," ujarnya.
Sementara itu, Kasi Kegiatan Kerja Lapas Parepare, Abdullah membeberkan hasil karya warga binaan sudah dipasarkan secara luas. Bahkan, kata dia, sudah ada yang terjual hingga luar Sulsel.
"Untuk pemasarannya sendirii sudah cukup jauh karena sudah sampai di Kota Kendari, ada juga ke Sulbar, Enrekang, Makassar dan lokal Parepare," ungkapnya.
Karya warga binaan itu dijual dengan harga beragam. Dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah. Paling diminati yakni karya furnitur
"Bervariasi harganya tergantung dari modelnya. Kalau kita lihat kursi teras ini ada harga Rp1,5 juta sampai Rp2 juta. Ada juga kursi tamu Rp6 juta, kalau ini mimbar masjid ini harganya kisaran Rp8,6 juta," urai dia.
Selama masa pidana, warga binaan dilatih membuat karya bekerjasama dengan sejumlah pihak. Termasuk Dinas Tenaga Kerja hingga lembaga pelatihan kerja di luar Parepare. (rdi)