Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) memberikan bantuan keuangan sebesar Rp10 miliar untuk Kota Parepare.
Bantuan keuangan itu diberikan secara simbolis di kegiatan puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Parepare ke-63.
Penyerahan bantuan keuangan tersebut berlangsung di Lapangan Tenis Indoor Rujab Wali Kota Parepare, Senin (20/3/2023).
Wali Kota Parepare, Taufan Pawe mengatakan bantuan keuangan yang diterimanya dari Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengutamakan untuk masyarakat.
“Beliau mengatakan itu bantuan dasar, karena belum pernah membaca proposal pemerintah kota,” ungkapnya.
“Ini harus digunakan secara proporsional untuk ke sejahteraan masyarakat. Anggaran Rp10 miliar ini akan di rapatkan dulu dengan bappeda dan dinas sosial untuk peruntukannya,” sambungnya.
Taufan Pawe menyebut Gubernur Sulsel itu tidak menyampaikan secara konkret diperuntukan karena belum mengacu proposal yang telah di ajukannya.
“Karena pak Gub juga tadi tidak konkretkan karena tidak mengacu pada proposal. Ada proposal, namun untuk proposal bantuan bencana kemarin,” katanya.
“Dana ini kita upayakan kombain dengan bantuan bencana alam dan pembangunan infrastruktur, pengembangan UMKM. Pokoknya untuk kesejahteraan masyarakat saya,” tambah Wali Kota Parepare dua priode itu.
Sebelumnya, Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengatakan bantuan keuangan itu untuk modal dasar untuk pemerintah kota Parepare untuk kembali mengusulkan proposal.
“Jujur belum ada proposal yang masuk untuk bayangan bantuan Parepare hari ini, tapi kita berikan modal dasar dulu. Silahkan buat proposal lagi yang lain,” katanya,
Dia juga percaya Wali Kota Parepare, Taufan Pawe memahami kebutuhan daerahnya.
Pihaknya pun tidak akan sungkan mendengarkan langsung perencanaan pembangunan dari Taufan Pawe.
“Kalau dari daerah lain banyak sekali saya intervensi perencanaannya. Khusus untuk Parepar tentu ingin mendengarkan perencanaan langsung dari pak Wali,” jelasnya.
“Supaya apa, secara pemahaman pak wali sudah lama menjabat disini, pasti lebih paham bahwa yang harus dikerjakan,” tutup Andi Sudirman.
