Notification

×

Iklan

Pasang Iklan

Iklan

Pasang Iklan

Apersi Sulsel Target Bangun 10 Ribu Unit Rumah Subsidi Tahun 2023

| April 10, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-04-11T04:09:18Z
Pasang Iklan

 


Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI) Sulsel menargetkan 10 ribu unit rumah untuk tahun 2023 ini. Progresnya saat ini mulai berjalan.


Ketua APERSI Sulsel Yasser Latief mengatakan 10 ribu unit itu akan tersebar di pelbagai wilayah, mulai dari Mamminasata, Bosowasi, Ajatappareng, sampai ke Sulawesi Barat.


”Kami punya 207 pengembang. Ada lebih dari 500 titik pembangunan yang kami lakukan. Jadi 10 ribu itu semuanya rumah subsidi,” kata dia.


Yasser menegaskan, APERSI siap menjadi mitra yang baik bagi pemerintah. Khususnya dalam menghadirkan hunian layak bagi masyarakat kalangan bawah.


”Tentu kami siap terus menjadi mitra strategis pemerintah, dalam memberikan akses mudah dan terjangkau bagi masyarakat yang mau punya rumah layak huni,” lanjutnya.


Dia juga berharap, masyarakat bisa melihat kehadiran Apersi tidak sebagai pengembang saja. Tetapi juga sebagai lembaga yang punya peran dalam berbagai aspek sosial.


”Kami tidak mau mengklaim, biarkan masyarakat saja yang menilai. Intinya kami hadir di tengah-tengah masyarakat karena ingin berbuat, ingin berkontribusi dalam kehidupan sosial,” terangnya.


Wakil Ketua Apersi Sulsel Asy'ari Abdullah membeberkan secara persentase penjualan mengalami peningkatan dibanding tahun lalu. Tetapi itu bukan dalam konteks bulan ramadan saja.


”Kalau kenaikan mulai ada, sekitar 30 persen. Ini kan karena pandemi perlahan semakin jauh, makanya masyarakat juga semakin aktif terlibat dalam perputaran ekonomi. Dampaknya, ya mereka punya daya beli mulai stabil, akhirnya beli rumah,” ujarnya.


Namun hal yang masih membuat pengembang merasa berat adalah harga bahan dasar matetial. Semuanya mengalami kenaikan, tetapi harga rumah tidak kunjung naik.


”Sekarang material naik semua harganya. Semen, pasir, besi, batu bata, naik semua. Tetapi itu tidak diimbangi dengan kenaikan harga rumah. Kami kan tidak mungkin naikkan harga rumah subsidi, karena sudah ada aturan dari pemerintah,” jelasnya.


Dengan begitu, pria yang akrab disapa Ari itu berharap ada keberimbangan antara material dan harga jual rumah. ”Ya semoga seimbang lah. Karena bukan cuma APERSI yang kena, semua pengembang merasakan ini,” tutupnya. (rls)

Pasang Iklan

Pasang Iklan

×
Berita Terbaru Update