Notification

×

Iklan

Pasang Iklan

Iklan

Pasang Iklan

Pemkab Luwu Lepas Jenazah Wakil Bupati Luwu, Ini Rangkaian Prosesi Pemakaman Wakil Bupati Luwu, Syukur Bijak, SE

| April 10, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-09-17T16:41:38Z
Pasang Iklan

 


 


Tegasindonesia, Luwu - Setelah melalui beberapa hari prosesi adat Tomakaka Bolong yang sarat makna, jenazah almarhum Wakil Bupati Luwu, Syukur Bijak, SE, akhirnya turun dari tempat persemayaman di rumah duka, Desa Batusitanduk, Kecamatan Walenrang, pada Selasa (11/4/2023).

 

Penghormatan terakhir kepada almarhum Syukur Bijak dilakukan melalui upacara pelepasan secara sipil yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Luwu, Drs H Sulaiman, MM, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara. Suasana duka yang mendalam dirasakan oleh semua yang hadir dalam upacara tersebut.

 

"Innalillahi Wainnailaihi Rajiun, sesungguhnya kita adalah milik Allah dan hanya kepada-Nya kita akan kembali. Hari ini, kita semua telah berkumpul dalam suasana duka yang mendalam untuk memanjatkan doa atas kepergian salah seorang putra terbaik Tanah Luwu, seorang figur yang sangat kharismatik, yang sangat dicintai masyarakat," kata H Sulaiman dalam sambutannya.

 

H Sulaiman juga mengungkapkan bahwa almarhum Syukur Bijak, meskipun seorang birokrat senior yang telah mengabdikan dirinya selama kurang lebih 20 tahun dalam pemerintahan di Kabupaten Luwu, selalu bergaul secara humanis dan disayangi oleh banyak orang. Beliau juga diangkat sebagai seorang tomakaka dan seorang panggulu kada.

 

Selama hidupnya, almarhum tidak pernah membeda-bedakan suku, agama, ras, atau apapun itu, dan selalu menerima dan merangkul semua kalangan dengan tangan terbuka. H Sulaiman juga mengucapkan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya atas segala tindakan, perbuatan, atau kata-kata yang mungkin tidak berkenan selama interaksi dengan almarhum.

 

H Sulaiman mengakhiri pidatonya dengan pesan kepada keluarga yang ditinggalkan untuk tetap bersabar dan penuh keikhlasan dalam melepas kepergian almarhum ke sisi Allah SWT. Dia juga mengajak semua untuk menjaga dan mewujudkan mimpi almarhum untuk masyarakat Luwu yang lebih sejahtera dan lebih baik.

 

Ribuan masyarakat turut hadir untuk mengantar almarhum Syukur Bijak ke tempat peristirahatan terakhirnya. Isak tangis keluarga tidak terbendung saat keranda diusung menuju lokasi pemakaman.

 

Sesuai aturan adat Tomakaka Bolong, almarhum Syukur Bijak kemudian diberi gelar dengan sebutan La’te Situju Lisa’na Luwu. Dengan penuh kesedihan, masyarakat Luwu mengucapkan selamat jalan kepada almarhum yang telah meninggalkan kenangan indah dalam layanan dan dedikasinya kepada Tanah Luwu.

Pasang Iklan

Pasang Iklan

Pasang Iklan

Pasang Iklan
×
Berita Terbaru Update