Tegasindonesia, Luwu - Setelah
melalui beberapa hari prosesi adat Tomakaka Bolong yang sarat makna, jenazah
almarhum Wakil Bupati Luwu, Syukur Bijak, SE, akhirnya turun dari tempat
persemayaman di rumah duka, Desa Batusitanduk, Kecamatan Walenrang, pada Selasa
(11/4/2023).
Penghormatan terakhir kepada
almarhum Syukur Bijak dilakukan melalui upacara pelepasan secara sipil yang
dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Luwu, Drs H Sulaiman, MM, yang
bertindak sebagai Inspektur Upacara. Suasana duka yang mendalam dirasakan oleh
semua yang hadir dalam upacara tersebut.
"Innalillahi Wainnailaihi
Rajiun, sesungguhnya kita adalah milik Allah dan hanya kepada-Nya kita akan
kembali. Hari ini, kita semua telah berkumpul dalam suasana duka yang mendalam
untuk memanjatkan doa atas kepergian salah seorang putra terbaik Tanah Luwu,
seorang figur yang sangat kharismatik, yang sangat dicintai masyarakat,"
kata H Sulaiman dalam sambutannya.
H Sulaiman juga mengungkapkan
bahwa almarhum Syukur Bijak, meskipun seorang birokrat senior yang telah
mengabdikan dirinya selama kurang lebih 20 tahun dalam pemerintahan di
Kabupaten Luwu, selalu bergaul secara humanis dan disayangi oleh banyak orang.
Beliau juga diangkat sebagai seorang tomakaka dan seorang panggulu kada.
Selama hidupnya, almarhum tidak
pernah membeda-bedakan suku, agama, ras, atau apapun itu, dan selalu menerima
dan merangkul semua kalangan dengan tangan terbuka. H Sulaiman juga mengucapkan
permohonan maaf yang sedalam-dalamnya atas segala tindakan, perbuatan, atau
kata-kata yang mungkin tidak berkenan selama interaksi dengan almarhum.
H Sulaiman mengakhiri pidatonya
dengan pesan kepada keluarga yang ditinggalkan untuk tetap bersabar dan penuh
keikhlasan dalam melepas kepergian almarhum ke sisi Allah SWT. Dia juga
mengajak semua untuk menjaga dan mewujudkan mimpi almarhum untuk masyarakat
Luwu yang lebih sejahtera dan lebih baik.
Ribuan masyarakat turut hadir
untuk mengantar almarhum Syukur Bijak ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Isak tangis keluarga tidak terbendung saat keranda diusung menuju lokasi
pemakaman.
Sesuai aturan adat Tomakaka
Bolong, almarhum Syukur Bijak kemudian diberi gelar dengan sebutan La’te Situju
Lisa’na Luwu. Dengan penuh kesedihan, masyarakat Luwu mengucapkan selamat jalan
kepada almarhum yang telah meninggalkan kenangan indah dalam layanan dan
dedikasinya kepada Tanah Luwu.