Tiga orang anak telantar viral di media sosial baru-baru ini. Ketiga anak itu masing-masing berumur 8, 4 dan 1,5 tahun. Mereka tinggal berempat bersama ayahnya.
Sang ayah terpaksa meninggalkan ketiga anaknya itu demi mengais rezeki sebagai tukang ojek. Ibunya dikabarkan terlibat kasus hukum. Akibatnya ketiga anak itu tidak terurus. Mereka tinggal di Perumahan Savaraz 1 Kecamatan Bacukiki.
Setelah informasi itu beredar, Komisi II DPRD Parepare turun tangan. Ketua Komisi II DPRD Yusuf Lapanna, Asmawati dan Andi Fudail ikut dalam kunjungan itu. DPRD memanggil sejumlah SKPD terkait untuk memberi solusi.
"Kami tadi panggil SKPD terkait. Ada dinas sosial, pihak kelurahan dan kecamatan, dinas pendidikan, Disdukcapil, Dinkes dan DP3A. Kami minta agar segera menangani anak ini," kata Ketua Komisi II DPRD Parepare Yusuf Lapanna, Senin 21 Agustus 2023.
Legislator Gerindra itu menjelaskan ketiga anak itu tidak tercatat dalam administrasi kependudukan. Kedua orangtuanya menikah di bawah tangan. Olehnya itu, DPRD meminta agar memperbaiki data kependudukan anak tersebut.
"Kita panggil SKPD terkait untuk memberi solusi bagaimana anak ini bisa ditangani oleh pemerintah. Makanya kita perbaiki administrasi kependudukannya," jelas Yusuf.
Sementara itu, Legislator Nasdem Asmawati juga turut prihatin dengan kondisi tiga anak tersebut. Ia berharap Pemkot Parepare memberi perhatian serius.
"Tiga anak itu menjadi tanggungjawab kita semua. Utamanya peran Pemkot Parepare. Kami harap penanganan ketiga anak ini bisa dilakukan secara maksimal," ujar Ketua Garnita Malahayati Nasdem Parepare itu.
Dari pantauan Tegas Indonesia, Disdukcapil langsung melakukan perekaman KTA. Dinas Pendidikan siap memfasilitasi sekolahnya. Begitupula Dinsos yang segera menyalurkan bantuan. Ketiga anak itu juga di bawah ke rumah sakit untuk diperiksa kesehatannya.
Sekadar diketahui, setelah videonya viral sejumlah netizen menyalurkan donasi. Informasi yang dihimpun, donasi terkumpul mencapai puluhan juta rupiah. (adv)