Majene - Jelang hari raya Idul Adha 1.444 hijriah, Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Majene, Sulawesi Barat menggelar gerakan pangan murah, Senin 26 Juni 2023. Langkah tersebut dilakukan guna menekan harga pasar dan inflasi jelang lebaran.
Gerakan pangan murah ini digelar Dinas Ketahanan Pangan menggelar gerakan pangan murah yang berlangsung di Pelataran Gedung Boyang Assamalewuang Kecamatan Banggae Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Dalam gerakan pangan murah ini, Pemkab Majene menyiapkan berbagai komoditas sembako dengan harga berkisar 10 persen lebih murah dari harga pasaran.
Beras premium misalnya dijual dengan harga Rp 53 ribu sementara harga di pasaran mencapai Rp 65 ribu per 5 kilogram. Sementara telur dijual seharga Rp 50 ribu atau lebih murah Rp 5 ribu rupiah dari harga di pasaran.
Termasuk komoditas sembako lainnya, seperti minyak, bawang putih, bawang merah, cabai, gula dan tepung yang dijual lebih murah 10 persen dari harga di pasar. Wakil Bupati Majene, Arismunandar mengatakan, gerakan pangan murah ini dilakukan untuk menekan harga pasar dan inflasi jelang lebaran idul adha.
"Gerakan pangan murah ini menyediakan beberapa jenis sembako. Harganya dibawah harga pasaran 10 persen. Tujuannya mencegah kenaikan inflasi, program ini serentak dilakukan agar harga pangan tetap terjangkau untuk membantu masyarakat," kata Arismunandar.
Hal ini bertujuan guna membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Gerakan pangan murah ini digelar dengan bekerja sama dengan berbagai pihak.
Seperti Bulog, Bank Indonesia dan institusi lainnya dengan menyiapkan beras premium 5 ton, beras medium 4 ton, telur 500 rak, minyak goreng 600 liter, bawang merah dan putih masing-masing 200 kilogram serta komoditas lainnya. (Adv)