Notification

×

Iklan

Pasang Iklan

Iklan

Pasang Iklan

Kronologi Tiga Santri Tewas Tenggelam saat Wisata di Pantai Lowita Pinrang

| September 25, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-09-25T12:53:37Z
Pasang Iklan


Lima orang santri tenggelam saat berwisata di Pantai Lowita Desa Tasiwalie Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan. Tiga di antaranya meninggal dunia. Insiden itu terjadi, Senin 25 September 2023 sekira pukul 16.30 WITA.


Tiga santri yang tewas itu berasal dari pesantren Imam Assyafii Desa Patondong Kecamatan Maiwa Kabupaten Enrekang. Tiga santri itu tengah berwisata dengan 122 rekannya.


"Telah terjadi peristiwa lima orang tenggelam, tiga di antaranya meninggal dunia, dua sedang dalam perawatan di Puskesmas Suppa," ucap Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pinrang Dr Rhommy RM Manule saat dihubungi Z Creators.


Rhommy membeberkan para korban berenang bersama santri yang lain. Namun, tak lama berselang waktu tiba-tiba ada ombak tinggi menarik jauh ke dalam laut. Karena panik para santri berlarian ke daratan pinggir pantai. 


"Namun lima orang tidak sempat naik ke daratan karena ditarik ombak dengan tidak pandai berenang," terangnya.


Alhasil , kata dia, sekira pukul 16.00 ditemukan empat orang, dua di antaranya sudah meninggal dunia. Kemudian, sambung dia, pada pukul 18.05 ditemukan lagi satu dalam keadaan tak bernyawa.


"Korban ada lima orang. Tiga orang meninggal dunia atas nama Abdullah alamat Makassar, Hafid alamat Parepare, Samil alamat Cempa Pinrang masing-masing usia 15 tahun," paparnya.


Sementara itu, dua korban lainnya atas nama Sultan dan Akram, alamat Bau-bau dan Baranti. Keduanya masih dalam pertolongan darurat di Puskesmas Suppa.


Rhommy mengungkapkan kejadian orang tenggelam sudah tiga kali terjadi di Lowita. Ia pun sudah mengimbau pemilik usaha agar memberi rambu-rambu bagi pengunjung yang tidak pandai berenang.


"Jadi saat ini kami melakukan assessment terutama pemilik usaha itu usahakan jangan berenang. Di sini sudah tiga kali terjadi, kami sudah selalu ingatkan," ungkapnya.


"Memang tiga kali kejadian di sini, itu daerah angker. Pasti ada korban. Ombaknya memang kan di sana laut lepas," pungkas dia. (*)

Pasang Iklan


×
Berita Terbaru Update