Notification

×

Iklan

Pasang Iklan

Iklan

Pasang Iklan

Tak Ada Ampun untuk Guru yang Main Politik, Pj Walikota Parepare: Bisa Turun Pangkat!

| November 13, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-11-13T11:33:40Z
Pasang Iklan
Pj Walikota Parepare Akbar Ali saat temu koordinasi bersama guru

Penjabat (Pj) Walikota Parepare Akbar Ali memberi atensi soal netralitas ASN guru menjelang pesta demokrasi. Tidak ada ampun bagi ASN guru dan Kepala Sekolah yang terbukti ikut main politik.


Hal itu ditegaskan Akbar Ali saat bersilaturahmi bersama ribuan guru dan kepsek di Auditorium IAIN Parepare, Senin 13 November 2023.


Ribuan guru itu berasal dari TK/RA, SD/MI dan SMP/MTs Negeri dan swasta se-Kota Parepare. Gedung Auditorium IAIN Parepare yang berkapasitas 1400 orang itu nyaris penuh. 


Pj Walikota Parepare Akbar Ali tampak hadir didampingi Sekda Parepare Muhammad Husni Syam. Sejumlah pejabat jajaran Pemkot Parepare juga tampak hadir pada pertemuan tersebut.


"Kita sebagai pemerintah kota Parepare bersilaturahmi dengan para guru TK, SD, SMP sebagai atensi kami pada pengabdian guru-guru. Sekaligus sebagai bentuk sosialisasi kami bagaimana netralitas para guru dalam pesta demokrasi ini baik pemilu, Pileg dan Pilkada," ungkapnya. 


Akbar juga menyinggung soal sanksi bagi ASN guru atau Kepala Sekolah yang terlibat politik praktis. Meskipun dia merasa berat memberi sanksi kepada guru, tetapi aturan harus tetap ditegakkan. 


"Saya berat kalau menjatuhkan sanksi kepada guru. Tetapi aturan bagi yang melanggar netralitas ASN ini harus tetap ditegakkan. Sanksinya bisa pemecatan, pencopotan jabatan, bisa demosi hingga turun pangkat," tegas dia.


Dirinya menyebut guru dan Kepala sekolah merupakan sasaran empuk para politisi atau kandidat pasangan calon. Olehnya itu, ia meminta agar para guru bisa memahami posisi netralitas sebagai ASN.


"Kami pahami banyak kelompok partai dan Paslon akan berusaha mendekati para guru. Karena guru ini selain sebagai tokoh pendidik juga sebagai tokoh masyarakat," bebernya.


Lebih lanjut dirinya mengimbau agar tidak tergoda dengan ajakan parpol. Ia berpesan agar para guru sebagai ASN menuangkan pilihannya saat di TPS saja. Jangan terlibat kampanye.


"Jangan pernah mau dipolitisasi parpol caleg dan pilpres untuk menggerakkan atau menghalangi pilkada maupun pemilu. Tuangkan pilihannya saat di TPS. Hindari terlibat sebagai pengurus partai atau menjadi tim sukses," imbaunya.


Ia juga mewanti-wanti Kepala Sekolah yang memberi ruang bagi politisi untuk kampanye di sekolah.


"Kepsek jangan pernah beri kesempatan menjadi tempat berkampanye caleg ataupun pilkada. Kalau ada kelompok memaksa dan mengintimidasi kepsek, langsung laporkan kepada Pemkot. Bisa langsung lapor saya," pungkas dia. (*)

Pasang Iklan

Pasang Iklan

×
Berita Terbaru Update