Notification

×

Iklan

Pasang Iklan

Iklan

Pasang Iklan

Menggali Profil James Riady, Bos Lippo Group yang Kini Lirik Kota Parepare

| Maret 31, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-03-31T21:21:42Z
Pasang Iklan
Owner Lippo Group, James Riady 

Parepare terus berbenah menjadi kota investasi. Parepare yang kini dipimpin Penjabat (Pj) Wali Kota Akbar Ali mulai dilirik investor besar tanah air. Tak tanggung-tanggung, Akbar mendatangkan Bos Lippo Group, James Riady di Kota Parepare.


Parepare menawarkan sejumlah aset potensial untuk menjadi lokasi investasi. Ada lima aset Pemkot Parepare yang ditawarkan untuk menjadi lokasi investasi dari Lippo Group.


Lima aset tersebut yakni, Gedung Pasar Lakessi, eks pasar UMKM, eks pasar seni, eks Toko Cahaya Ujung dan lahan di  pelataran RS Hasri Ainun Habibie. Lima aset itu rencananya akan dibangun pusat perbelanjaan mal, bioskop, hotel dan toko retail modern Hypermart.


* Profil James Riady 


Nama lengkapnya adalah James Tjahaja Riady dengan nama Tionghoa Li Bái. Ia lahir pada tanggal 7 Januari 1957 di Jakarta. Ia merupakan anak dari Mochtar Riady seorang bankir kenamaan asal Indonesia pendiri Lippo Group dan ibunya bernama Suryawati Lidya. Ia merupakan pengusaha keturunan Chinese-Indonesia.


James Riady adalah seorang konglomerat besar Indonesia yang tak lain adalah anak dari seorang pengusaha sukses Mochtar Riady. James merupakan penerus kedua dari perusahaan Ayahnya, Lippo Grup. 


James menaungi Lippo Grup yang beranggotakan para konglomerat dan merupakan grup konglomerat terbesar dengan kekayaan nomor satu di Indonesia.


James Riady bukanlah sosok yang kaleng-kaleng, sebab kekayaannya telah dikenal dan diakui di mata publik. James juga disebut-sebut sebagai satu dari '9 Naga RI', yakni sebuah grup berisikan para konglomerat tajir melintir seantero RI. 


James yang datang dari keluarga konglomerat tersebut memiliki pendidikan yang apik. Ia sejak kecil dituntut mandiri dan disekolahkan ke luar negeri, yakni ke Macau.


Usai memasuki usia kuliah, James dikuliahkan di Australia dan kuliah di University of Melbourne.


James oleh ayahnya dikirim ke Amerika untuk terjun ke dunia Perbankan pada tahun 1977.


James Riady dari berbagai sumber, diketahui bahwa pertama kali ia bekerja di Irving Trust Banking Company saat berusia 18 tahun. James juga sempat bertemu dengan Jack Steven saat di Amerika. Jack Steven dikenal sebagai seorang bankir kenamaan asal Arkansas.


Adapun James Riady merupakan putra dari Mochtar Riady, pendiri Lippo Group.


James melanjutkan kekaisaran ayahnya dan berhasil menjadi salah satu konglomerat terbesar di Asia, yang berinvestasi di bidang real estat, ritel, perhotelan dan rekreasi, kesehatan, pendidikan, media dan berita, telekomunikasi, teknologi digital, serta layanan keuangan.


Lippo Group tak hanya menjalankan bisnisnya di Jakarta saja, akan tetapi juga berada di sejumlah kota-kota besar di Indonesia.


Salah satunya yaitu di kota Kupang. Tak hanya berfokus pada pusat perbelanjaan, Lippo Group juga merambah pada sektor hiburan melalui Timezone atau tempat bermain anak serta membangun beberapa bioskop berkelas. 


James Riady merupakan anggota kehormatan dari HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia). Dibawah kendalinya, Lippo Group menjelma sebagai kerajaan bisnis dengan cabang yang tersebar luas di Indonesia maupun di mancanegara.


Selain berbisnis, ia juga mendirikan Sekolah Pelita Harapan dan Universitas Pelita Harapan sebagai usahanya di mengembangkan sektor pendidikan. Ia juga mendirikan Rumah Sakit Siloam Hospital disektor kesehatan. Selain itu ia juga pernah tercatat sebagai ketua di bidang pendanaan PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia) dan membuat Lippo sebagai sponsor utama saat pertandingan Bulutangkis di Hongkong.


James Riady diketahui menikah dengan Aileen Hambali, dari pernikahannya tersebut, ia kemudian dikaruniai empat orang anak bernama John Riady, Stephanie Riady, Caroline Riady serta Henry Riady.


Menurut majalah Forbes tahun 2022, kekayaan bersih dari James Riady beserta keluarga ditaksir senilai 1,7 miliar dollar US atau sekitar 24,6 triliun rupiah dan masuk dalam jajaran orang terkaya di Indonesia.

Pasang Iklan

Pasang Iklan

Pasang Iklan

Pasang Iklan
×
Berita Terbaru Update