Notification

×

Iklan

Pasang Iklan

Iklan

Pasang Iklan

Pj Wali Kota Parepare Soroti Pegawai PDAM Membludak, Minta Inspektorat Audit

| April 05, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-07-21T08:07:16Z
Pasang Iklan

Pj Wali Kota Parepare Akbar Ali menyoroti pegawai di PDAM Tirta Karajae Parepare yang dinilai terlalu gemuk atau membeludak.


Akbar Ali pun meminta Inspektorat untuk mengaudit rasionalisasi kebutuhan pegawai di PDAM Parepare.


“Memang PDAM ini merupakan badan usaha milik daerah PDAM Tirta Karajae, saya juga banyak mendapatkan banyak masukan terkait. Masukannya harus ada rasionalisasi terhadap jumlah pegawai yang ada di sana, baik yang sifatnya teknis maupun administrasi,” katanya, Jumat (5/4/2024).


Akbar menegaskan akan memerintahkan Inspektorat melakukan audit investigasi.


Bukan hanya audit jumlah pegawai, tetapi juga terkait keuangan dan manajemen di dalam PDAM Parepare.


“Saya sudah perintahkan Inspektorat lakukan audit investigasi kinerja maupun dengan kepegawaian terkait masalah keuangan dan sebagainya,” terangnya.


Sementara itu, Asisten Manager Administrasi dan Pengembangan SDM PDAM Parepare, Andi Muhammad Hairil menegaskan jumlah pegawai telah melalui proses audit.


Menurutnya, pegawai yang ada sudah sesuai dengan kebutuhan.


“PDAM kan plat merah. Pastikan selalu diaudit secara bertahap dan berkala di BPK, BPKP dan audit mandiri. Tidak mungkin melenceng dari ketentuan,” paparnya.


Dia merincikan saat ini jumlah pegawai di PDAM Parepare mencapai 140-an orang.


Hairil memastikan jumlah ini telah melalui proses audit setiap tahunnya dengan ditentukan rasio pegawai dan kemampuan anggaran, serta kebutuhan.


“Ada audit yang dilakukan setiap tahun. Rasio pegawai juga terbit dari audit. Tidak boleh sembarang. Jadi dari audit mandiri bisa dilihat masih bisa ditambah atau tidak,” paparnya.


Hairil juga menepis adanya wacana bahwa pegawai yang direkrut merupakan orang titipan atau orang dekat dirut PDAM.


Kata dia proses perekrutan menyesuaikan dengan kompetensi dan tidak bisa asal direkrut.


“Perekrutan itu harus sesuai kebutuhan divisi. Misalnya divisi produksi dan pengolahan butuh tenaga laboratorium. Ya harus S1 kimia dibutuhkan,” terangnya. (*)

Pasang Iklan

Pasang Iklan


Pasang Iklan

Pasang Iklan
×
Berita Terbaru Update