Notification

×

Iklan

Pasang Iklan

Iklan

Pasang Iklan

Bukan Catut Nama Pj Wali Kota, Kepala SMPN 3 Luruskan Polemik Seragam Sekolah

| Mei 18, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-05-18T13:05:55Z
Pasang Iklan

 

SMPN 3 Parepare 

Kepala SMPN 3 Parepare Sainal Abidin Saleng angkat bicara soal polemik tender seragam sekolah. Sainal mengaku salah ketik dalam pesan singkat WhatsApp bersama salah satu penjahit.


"Jadi saya salah ketik ke pak Haji Lukman. Bukan pejabat walikota tapi pejabat kota. Maklum, saya ini sudah tua," ungkap Sainal, Sabtu 18 Mei 2024.


Sainal membeberkan pejabat kota yang dimaksud bukan dari Parepare. Dia menyebut percakapan melalui pesan WhatsApp ikut dibagikan ke salah seorang anggota DPRD.



"Yang saya maksud itu keluarganya ibu Jasmania yang penjahit saya kasi jadi rekanan. Itu SMS saya lalu dikasi ke anggota DPRD," kata dia.


Dia mengaku tak pernah melakukan kesepakatan dengan usaha penjahit Mikail milik Haji Lukman. Dirinya menyebut mencari rekanan seragam sekolah yang lebih murah.


"Belum ada kesepakatan dan perjanjian. Kan belum ada pembicaraan warna baju. Memang dulu dia yang tender," ungkapnya.


"Jadi saya kasih tender itu ke Ibu Jasmania karena lebih murah. Kan kita cari yang murah. Karena ini kan dana orangtua siswa bukan negara," ucap dia.


Lebih lanjut dia menjelaskan seragam yang ditender di penjahit itu ada tiga jenis. Masing-masing baju batik, baju putih dan dasi. 


"Tapi ini tidak diwajibkan, cuma kita ingin ada keseragaman. Tergantung dari orangtua kalau mau beli di luar, tapi tidak seragam," tutup dia.


Sementara itu, Kepala Disdikbud Parepare Makmur menegaskan tidak ada pihak yang mencatut nama Pj Wali Kota Akbar Ali soal seragam sekolah. Dia menekankan hal tersebut sekadar miskomunikasi.


"Kalau benar mencatut nama Pj, tentu ini tidak boleh. Saya konfirmasi ke kepseknya katanya salah ketik," singkat dia. (*)

Pasang Iklan

Pasang Iklan


Pasang Iklan

Pasang Iklan
×
Berita Terbaru Update