Konferensi pers Partai Gelora Parepare |
Partai Gelora Parepare menegaskan tiket pilkada ada di tangan pengurus DPD. Tak seperti partai lain, penentu rekomendasi pilkada Partai Gelora akan diusulkan pengurus DPD.
Hal itu diungkapkan Ketua DPD Partai Gelora Parepare Asy'ari Abdullah saat jumpa pers di Kantor DPD Partai Gelora Parepare, Jumat 14 Juni 2024.
"Beda dari partai lain, rekomendasi untuk bakal calon wali kota itu kami pengurus DPD yang akan menentukan. Karena kan kita yang akan bekerja dan merasakan kinerja dari bakal calon yang akan diusung," jelasnya.
Asy'ari merunut tahapan penjaringan bakal calon wali kota Parepare dimulai dari pengambilan dan pengembalian formulir. Selanjutnya kata dia, silaturahmi dengan pengurus DPW Gelora Sulsel.
"Setelah berkas pendaftaran bakal calon masuk ke DPW akan diteruskan ke DPN. Kemudian dari lima nama itu akan disaring menjadi 2 atau 3 nama. Selanjutnya diputuskan melalui rapat pleno pengurus DPD Partai Gelora Parepare," jelasnya.
Sementara itu Ketua Bapilu Gelora Parepare Satria Parman Agoes Mante menyebut partainya mengutamakan suara dari bawah. Kata dia, keputusan tidak terpusat di DPN tetapi juga mempertimbangkan suara DPD.
"Jadi kita memang memutuskan dengan prinsip bottom-up. Karena kita yang di bawah ini yang betul-betul merasakan dari keputusan partai yang diambil," jelasnya.
Sebagai informasi ada lima bakal calon yang bertarung memperebutkan tiket pilkada dari Partai Gelora. Ada Taqyuddin Djabbar, Erna Rasyid Taufan, Laode Abdul Rauf, Tasming Hamid dan Asriadi Samad.
Partai Gelora Parepare memang cukup diperhitungkan. Di Pileg baru-baru ini, partai besutan Anis Matta sukses merebut dua kursi. Dua kursi tersebut menjadi incaran bakal calon wali kota untuk memuluskan langkahnya menuju Pilkada 27 November mendatang. (*)