Debat publik pertama Pilwalkot Parepare telah berlangsung. Sejumlah hal menarik dipantau oleh media dan peserta debat.
Calon Walikota nomor urut 4 Erna Rasyid Taufan dan Rahmat Sjamsu Alam, nampak menguasai materi debat dengan baik.
Erat tampil tenang, dan sangat kompak dengan RSA. Secara khusus RSA sukses melengkapi jawaban dari Erat, dan menanggapi pertanyaan secara proporsional. RSA melengkapi dengan fakta berupa data, angka maupun regulasi.
Erat juga mengisi segmen closing statement dengan memberi pernyataan sejuk, dengan mengapresiasi paslon lain.
Sementara itu MZ nampak menjelaskan secara normatif, begitupula wakilnya Prof Bakhtiar. Mereka bermain aman dengan tidak terlalu frontal. ANH-TQ juga tidak jauh berbeda.
Yang menarik diamati, pada 2 segmen awal Tasming mendominasi dan Hermanto tidak berbicara. Ia baru menambah pernyataan dari Tasming dengan membaca. Itupun dengan menunduk melihat teks.
Kadang apa yang dibaca Hermanto meleset dari konteks segmen. Closing statement yang seharusnya diisi dengan cooling down ia gunakan menyindir paslon tertentu dengan menyebut 'kita tidak butuh romantika masa lalu'
Debat pilwalkot Parepare berlangsung sebanyak 6 segmen, dengan diisi oleh 7 panelis.
.jpeg)
