Berdasarkan aplikasi elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM), persentase balita stunting di Kabupaten Sidrap dalam empat tahun terakhir mengalami tren penurunan.
Hal ini dipaparkan dalam pertemuan pengukuran dan publikasi data stunting tingkat Kabupaten Sidrap di Aula Perpustakaan ITKES Muhammadiyah, Jl. Bau Massepe Pangkajene, Jumat (22/11/2024).
"Berdasar data e-PPGBM, tren penurunan stunting mulai 2021 yakni 7,21 persen, turun 6,31 persen di tahun 2022, dan 6,26 persen di tahun 2023. Untuk tahun 2024 sampai bulan September mengalami penurunan 5,33 persen,” terang Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Masyarakat, Hj. Mu'minah.
Secara riil, jumlah balita stunting di Kabupaten Sidrap hingga September 2024 mencapai 1.306 jiwa, dengan rincian 342 jiwa tergolong sangat pendek, dan 964 jiwa tergolong pendek.
Lebih jauh, Mu’minah yang mewakili Kadis Kesehatan Sidrap membuka acara menguraikan berbagai langkah strategis yang telah dilakukan sebagai bagian dari dalam penanganan stunting di Kabupaten Sidrap.
"Di antaranya pemberian tablet tambah darah (TTD) remaja putri di sekolah dalam aksi bergizi di sekolah yang di laksanakan seminggu sekali, pemeriksaan HB untuk skrining Anemia untuk putri di sekolah,” sebutnya.
Ada pula pemeriksaan kehamilan antenatal care, pemberian makanan tambahan berupa susu proten bagi ibu hamil dan vitamin supralyzin untuk balita kurang gizi, launching gerakan intervensi serentak penurunan stunting, pemantauan tumbuh kembang di posyandu, serta edukasi pemberian ASI.
Selanjutnya melalui pertemuan pengukuran dan publikasi data stunting tersebut, Mu’minah berharap masyarakat dan seluruh pihak terkait dapat semakin memahami pentingnya kolaborasi dalam menangani permasalahan stunting.
Dituturkannya, kegiatan itu sebagai langkah aksi 7 yang strategis dalam menyampaikan kondisi kesehatan masyarakat, khususnya terkait stunting, kepada publik.
Pertemuan ini dihadiri Kepala Bidang Humas dan IKP Dinas Kominfo Sidrap, Anwar D. Nurdin, yang sekaligus sebagai pemateri, dengan topik Peran Kominfo dalam Penurunan Stunting.
Hadir pula, Sub Koordinator Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Sidrap, Asmidar Ahmad, para kepala puskesmas se-Kabupaten Sidrap, bidan desa/kelurahan, serta undangan lainnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sidrap, Mahmuddin hadir menutup kegiatan ini. Dikatakannya, pertemuan itu bertujuan agar masyarakat dapat memahami kondisi stunting di lingkungannya dan terlibat aktif dalam upaya penurunan angka stunting.
Ia menegaskan, Kabupaten Sidrap terus berkomitmen untuk mempercepat penurunan angka stunting demi tercapainya generasi yang sehat dan berkualitas. (*)
