Pemkot Parepare melakukan tes seleksi kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Seleksi berlangsung selama dua hari di Gedung Phinisi Kampus UNM.
Seleksi tersebut diikuti 1.171 peserta dari lingkup Pemkot Parepare. Mereka bersaing memperebutkan formasi sebanyak 1.132 orang. Seleksi terbagi tiga sesi. Hari pertama ada dua sesi masing-masing 500 peserta. Selanjutnya hari kedua satu sesi dengan 171 peserta.
Pelaksanaan seleksi itu ditinjau langsung Pj Wali Kota Abdul Hayat Gani, Ketua DPRD Kaharuddin Kadir dan sejumlah anggota komisi I DPRD Parepare.
“Kita berharap pelaksanaan tes seleksi kompetensi PPPK ini bisa berjalan lancar dan prosedural. Kami melihat semua peserta mengikuti tes dengan aman dan nyaman,” tutur Hayat.
Dirinya menjelaskan seleksi kompetensi PPPK dilakukan untuk memenuhi aturan terkait aparatur sipil negara (ASN). Dia menyebut ASN berdasarkan aturan hanya ada dua yakni PNS dan PPPK.
“Tujuan pemerintah kota Parepare untuk melakukan atau merekrut PPPK yang pertama memenuhi UU nomor 20 tahun 2023 bahwa aparatur sipil negara (ASN) itu terdiri dari PNS dan PPPK. Pemkot itu harus selesai melakukan pemetaan itu sampai tahun Desember 2024,” jelasnya.
Lebih lanjut Hayat menyebut seleksi PPPK sebagai upaya Pemkot Parepare untuk meningkatkan kualitas SDM. Sehingga kinerja Pemkot Parepare utamanya dalam pelayanan masyarakat bisa berfungsi optimal.
Sementara itu, Kepala BKPSDM Parepare Adriani Idrus mengatakan peserta seleksi sebanyak 1171 orang. Dia menjelaskan peserta yang mengikuti tes merupakan tenaga honorer lingkup Pemkot Parepare yang masuk dalam pemetaan.
“Jadi yang ikut dalam tes PPPK ini sesuai dengan usulan 1132 orang. Yang ikut tes itu 1171. Itu semua yang masuk dalam pemetaan. Yang tidak masuk dalam pemetaan itu berkesempatan ikut mendaftar di tahap kedua,” tutup dia. (*)