Notification

×

Iklan

Pasang Iklan

Iklan

Pasang Iklan

RS Hasri Ainun Habibie Operasi Bedah Saraf Perdana, Pasien Ditanggung BPJS

| Januari 07, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-01-08T03:50:09Z
Pasang Iklan




RS Hasri Ainun Habibie mulai menangani pasien layanan bedah saraf. Operasi bedah saraf perdana itu dilakukan secara langsung atau live brain surgery, Rabu 8 Januari 2025.


Operasi bedah saraf itu diawali dengan memaparkan langkah-langkah sebelum melakukan tindakan. Dijelaskan pula kondisi otak yang perlu ditindaki dengan operasi.


Operasi bedah saraf itu dilakukan dokter Edwin. Pasien pertama yang ditangani mengalami pendarahan otak. Operasi itu ditayangkan langsung juga disaksikan sejumlah manajemen dan jurnalis.


“Alhamdulillah kami memulai sebuah layanan yang belum pernah ada di Parepare dan sekitarnya yakni bedah saraf. Ini sangat dibutuhkan masyarakat karena tingginya angka kecelakaan yang mengakibatkan pendarahan otak,” ungkap Direktur RS Hasri Ainun Habibie, dr. Mahyuddin.


Kita kerjasama dengan fakultas kedokteran dan rumah sakit Wahidin untuk lebih mendekatkan layanan bedah saraf.


Dirinya berharap operasi bedah saraf yang perdana ini bisa berjalan lancar. Dia juga berharap hadirnya layanan bedah saraf ini bisa memberi manfaat kepada masyarakat Parepare dan sekitarnya.


“Kita berharap dibukanya layanan bedah saraf ini bisa bermanfaat dan membantu warga yang mengalami masalah di bagian otak. Tidak perlu ke Makassar lagi yang bisa membebani secara finansial dan jarak,” ungkap dia.


Mahyuddin mengatakan tiga pasien perdana yang dioperasi merupakan pengguna BPJS. Semua tindakan ini dilakukan secara gratis.


“Layanan ini seluruhnya free bagi warga yang menggunakan BPJS. Alhamdulillah kita warga Parepare sudah UHC,” katanya.


Dirinya juga memuji peran media dalam mempublikasikan sejumlah layanan di Rs Hasri Ainun Habibie. Di mengaku tiga pasien yang datang itu merupakan hasil dari penyebaran informasi di media.


“Kemarin itu kita jadwalkan cuma satu pasien. Tapi karena berita-berita teman media, tiba-tiba ada tambahan menjadi tiga. Ada yang sudah menunggu empat hari antrean di rumah sakit Wahidin Makassar,” pungkas dia. (*)

Pasang Iklan

Pasang Iklan

×
Berita Terbaru Update